Melacak Proses Biosintesis Protein oleh Ribosom

Melacak Proses Biosintesis Protein oleh Ribosom

Malaspulang.com - Protein adalah molekul penting dalam sel yang memiliki berbagai fungsi, seperti struktural, enzimatik, dan transportasi. Untuk membuat protein, sel menggunakan proses yang disebut biosintesis protein. Biosintesis protein melibatkan ribosom, organel sel yang berfungsi untuk menyintesis protein dari asam amino. 


Proses Biosintesis Protein oleh Ribosom

Biosintesis protein dimulai dengan sintesis RNA, di mana DNA disalin menjadi RNA. RNA kemudian dibawa ke ribosom untuk disintesis menjadi protein. Ribosom adalah organel sel yang terdiri dari dua subunit, yaitu subunit kecil dan subunit besar. Setiap subunit terdiri dari RNA ribosom dan protein ribosom.


Proses biosintesis protein melalui ribosom terjadi dalam tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.


1. Inisiasi

Pada tahap inisiasi, subunit kecil ribosom bergabung dengan RNA messenger (mRNA) dan membaca kode start pada mRNA. Kode start adalah urutan AUG pada mRNA, yang menandakan awal dari suatu urutan kode protein. Setelah kode start terdeteksi, subunit besar bergabung dengan subunit kecil untuk membentuk ribosom yang lengkap.


2. Elongasi

Setelah ribosom terbentuk, tahap elongasi dimulai. Pada tahap ini, ribosom membaca urutan kode pada mRNA dan mentransfer asam amino yang sesuai untuk membentuk rantai polipeptida. Setiap asam amino ditransfer melalui tRNA, yang mengikat asam amino pada ujung satu dan memiliki antikodon pada ujung yang lain. Antikodon pada tRNA berpasangan dengan kodon pada mRNA, sehingga asam amino yang sesuai dapat ditransfer ke rantai polipeptida.


3. Terminasi

Setelah urutan kode stop pada mRNA terdeteksi, proses biosintesis protein dihentikan. Urutan kode stop adalah UAA, UAG, dan UGA. Saat urutan kode stop terdeteksi, ribosom melepaskan rantai polipeptida dan mRNA.


Melacak Proses Biosintesis Protein

Proses biosintesis protein dapat dilacak menggunakan teknik yang disebut pemantauan sintesis protein. Teknik ini melibatkan penambahan asam amino yang telah ditandai dengan isotop, misalnya isotop karbon 14 atau nitrogen 15, ke sel yang sedang melakukan sintesis protein. Asam amino yang telah ditandai dengan isotop ini akan diinkorporasi ke dalam rantai polipeptida yang sedang disintesis. Setelah beberapa waktu, sel yang sedang melakukan sintesis protein dihancurkan dan rantai polipeptida yang telah ditandai dengan isotop dipisahkan dan diidentifikasi.


Teknik ini dapat membantu melacak proses biosintesis protein dan memahami bagaimana protein dibuat dalam sel. Dengan memahami proses biosintesis protein, para peneliti dapat mempelajari lebih lanjut tentang fungsi protein dan bagaimana protein dapat dimanipulasi untuk menghasilkan produk yang diinginkan, seperti obat-obatan dan bahan bakar.


Protein adalah molekul penting dalam sel yang memiliki berbagai fungsi. Prosedur biosintesis protein melibatkan ribosom, organel sel yang berfungsi untuk menyintesis protein dari asam amino. Proses ini melibatkan tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Pemantauan sintesis protein dapat digunakan untuk melacak proses biosintesis protein dan memahami bagaimana protein dibuat dalam sel. Dengan memahami proses biosintesis protein, para peneliti dapat mempelajari lebih lanjut tentang fungsi protein dan bagaimana protein dapat dimanipulasi untuk menghasilkan produk yang diinginkan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url